kreasii of drink


COKELATT MILKSHAKE ALPUKAT



100 gram daging buah alpukat

2 sdt cokelat bubuk, beri sedikit air hangat hingga larut

100 ml susu cair

100 gram es krim vanila

Gula pasir secukupnya

Es batu secukupnya

Cara Membuat:

1. Masukkan alpukat, cokelat bubuk yang telah dilarutkan, susu cair gula pasir dan es batu ke dalam wadah blender. Blender hingga lembut.

2. Masukkan es krim vanila. Blender lagi sampai lembut.

3. Tuang dalam gelas dan beri hiasan berupa roll stick wafer

Kreasiiii cooking


PIZZA MADE HOME

BAHAN:
Kulit/dough:
▪700 gr tepung terigu rendah protein (segitiga biru)
▪300 gr air hangat
▪3 sdk mkn minyak olive / sayur
▪1,5 bks fermipan (15gr)
▪garam-gula secukupnya..

-saus :
■boleh saus tomat (dari pasta tomat yang dicairkan dan diberi oregano etc)
■boleh saus keju (lihat cara membuat dibawah)

-toping:
■sosis,daging cincang, daging asap ayam
■jamur,bowang bombay,paprika
■keju mozarella,parmesan

MEMBUAT:

-dough/kulit pizza
semua dicampur jadi satu di food processor, diuleni juga boleh. nguleninya gak usah pakai nafsu yang penting kalis. lalu dibulatkan dan ditaruh dan ditutup lap lembab +/- 30 mnt. setelah mengembang baru dapat diolah menjadi dasar pizza.
Sangatlah mudahkan??

-membuat pizza
■dough digiling sampai agak tipis
■oleskan minyak olive atau sayur pada dasar cetakan
■letakkan dough yang sudah digiling dicetakan
■oleskan atas dough tadi dengan olive oil/minyak sayur
■oleskan saus
■sebarkan deh itu si toping2 (bebas berkreasi)
■terakhir taburkan keju mozarella and parmesan..
■masukkan ke oven 200derjat selama +/- 15-20 mnt.


*saus keju:
▪butter 1 sdk makan dipanaskan dipenggorengan
▪masukkan terigu 1sdk makan juga lalu diaduk sampai menyatu
▪masukkan susu 1/2 gelas aduk sampai mengental
▪lalu masukkan keju..

ROLL ISI

10 lembar kulit lumpia

100 gram dada ayam rebus, suwir

250 gram taoge

1 buah wortel ukuran sedang, potong memanjang tipis-tipis

2 lembar daun bawang, cincang

2 siung bawang putih

1/2 sdt merica

1 sdt garam

1 butir telur, ambil putihnya saja

Cara Membuat:

1. Haluskan bawang putih, merica dan garam, kemudian tumis di atas api kecil.

2. Masukkan sayuran, dada ayam yang sudah disuwir, tumis hingga matang. Matikan api, dinginkan.

3. Isi setiap lembar kulit lumpia dengan tumis sayuran, kemudian gulung. Sisihkan.

4. Panaskan minyak di atas api sedang, goreng egg roll hingga cokelat kekuningan. Angkat, tiriskan dan sajikan selagi hangat.


Kreasiiii cooking


BANANA PUDING

200 gram gula 50 gram tepung terigu protein sedang 30 gram tepung maizena 1.5 liter susu cair 4 butir kuning telur, dikocok lepas 60 gram mentega, dilelehkan 2 sdt ekstrak vanila 9 buah pisang matang, dikupas dan dipotong Kripik pisang berlabur gula

Cara Membuat:

1. Gabungkan gula, tepung dan tepung maizena di mangkuk, aduk rata dan sisihkan.

2. Tuang susu di panci, masak dengan api sedang hingga mencapai suhu 70oC. Angkat

3. Ambil seperempat dari volume susu, terus aduk hingga tidak terlalu panas. Tuangkan ke dalam kocokan telur sambil kocokan telur terus diaduk hingga rata.

4. Tuangkan campuran no. 3 ke bahan no. 1. Kemudian gabungkan dengan susu dalam panci (no.2) dan masukkan pisang.

5. Masak lagi dengan api sedang sambil terus diaduk hingga adonan mengental. Angkat dari api, masukkan mentega dan ekstrak vanila, aduk rata hingga mentega leleh seluruhnya.

6. Siapkan mangkuk pendek transparan porsi satu orang, tuangkan adonan ke dalamnya beserta pisangnya. Beri pinggiran kripik pisang yang manis dan taburi dengan kripik pisang yang diremukkan.

PIZZA OMELETE
6 butir telur

100 gram daging ayam, potong dadu tipis

1 buah sosis, potong tipis, goreng setengah matang

2 sdm tepung terigu

50 gram keju, parut

1 batang daun bawang, cincang halus

1 sdt garam

1 sdt gula

1 siung bawang putih, haluskan

1/4 sdt merica

Cara Membuat:

1. Kocok telur, kemudian masukkan tepung dan aduk hingga merata

2. Panaskan wajan, tumis bawang putih yang sudah dihaluskan. masukkan daging ayam, masak hingga empuk. Tambahkan sedikit air bila perlu.

3. Masukkan sosis, merica, garam, gula dan daun bawang. Tumis sebentar. Angkat dan masukkan ke dalam adonan telur. Taburi dengan keju.

4. Masak omelette di atas api kecil hingga cokelat kekuningan dan seluruh bagian telur matang.

Kreasiiii cooking

Nugget Udang


Bahan:


250 gram tahu putih, lumatkan hingga halus

100 gram udang, cincang kasar

100 gram tepung panir

50 gram tepung terigu

2 butir telur ayam, kocok lepas

1 sdt garam

1/2 sdt merica bubuk

1/2 sdt pala bubuk

Cara Membuat:

1. Campur semua bahan kecuali tepung panir, aduk hingga rata.

2. Masukkan adonan ke dalam loyang persegi yang telah diberi olesan mentega.

3. Kukus adonan selama 30 menit/hingga matang.

4. Angkat adonan dan potong-potong sesuai selera.

5. Balurkan potongan nugget dengan tepung panir hingga semua bagian tertutup.

6. Goreng nugget hingga kuning kecoklatan. Sajikan hangat.

BANANA PIE

Bahan kulit pie:

300 gram tepung terigu
150 gram icing sugar
150 gram mentega
1 butir kuning telurnya saja
50 ml air es

Bahan Filling:

1 buah pisang pisang raja (bila suka pisang kepok, jumlahnya bisa lebih dari 1), lumatkan
500 ml susu segar dingin
1 bungkus puding vanilla instant
1/2 sdt kayu manis bubuk
250 ml whipped cream
100 ml ice cream untuk topping

Cara Membuat:

1. Campurkan tepung terigu, mentega, icing sugar, telur dan air es. Aduk sampai adonan ini benar-benar tercampur rata.

2. Setelah adonan benar-benar rata, simpan di dalam freezer selama 20 menit.

3. Sembari menunggu adonan dingin, campurkan susu, puding instant, pisang yang telah dilumatkan, serta bubuk kayu manis. Aduk hingga merata. Masak di atas api kecil.

4. Keluarkan adonan, kemudian ratakan dengan pin roll hingga adonan pipih sesuai dengan selera. Panggang di dalam oven yang sudah dipanaskan selama kurang lebih 10 menit. Angkat dan sisihkan.

5. Isi kulit pie dengan filling, kemudian hias dengan topping whipped cream dan ice cream. Simpan di dalam lemari es kurang lebih 4 jam, sebelum pie disediakan.

MyPrinceInDreamLand

MyPrinceInDreamLand


“Uuh…!” keluh Karin seraya membanting tasnya yang lengket karena ditempeli permen karet tadi pagi.
“Gara – gara Kak Radith lagi, Kak?” Tanya Nayla, adik Karin, yang juga masih mengenakan seragam putih birunya. “Sabar ajah, deh, Kak! Satu setengah tahun lagi lulus…”
“Satu setengah tahun itu masih lama, tau!” seru Karin yang masih cemberut, seraya meraih laptopnya.
“Pasti mau chatting sama ‘Sang Pangeran’ itu lagi!” tebak Nayla. Karin hanya tersenyum. “Siapa, sih, Kak, Prince Eric itu sebenarnya? Kakak masih belum ketemu sama orangnya?” Tanya Nayla lagi.
Karin tersenyum melirik Nayla. “Iya, sampe sekarang kakak emang belum ketemu orangnya. Tapi yang jelas, dia asyik!”
Sekarang ia memang punya agenda baru setiap pulang sekolah. Yaitu chatting dengan teman barunya, Prince Eric. Menurut Karin, orang yang menamai akun Facebooknya dengan nama Prince Eric itu memang orang yang asyik diajak mengobrol. Tak jarang Karin juga curhat kepadanya. Sejak mengenal Prince Eric, bebannya sepulang sekolah serasa berkurang. Ia jadi lumayan bisa melupakan kekesalannya kepada Radith, teman sekolahnya yang super jahil itu.
Karin mengenal Prince Eric dari sebuah grup di Facebook yang bernama It’s Dreamland. Grup orang – orang yang menyukai cerita fiksi. Di sana hampir semua member menamai akun Facebooknya dengan nama tokoh favoritnya. Termasuk ia yang menamai akunnya Princess Sugarplum, putri di cerita Nutcracker. Tanpa disangka, ia juga berkenalan dengan seseorang yang menamai akunnya Prince Eric, pangeran di cerita Nutcracker.
“Yippie!” seru Karin tiba – tiba, yang membuat Nayla menjatuhkan novel yang dibacanya.
“Ada apa, sih, Kak?! Bikin orang jantungan ajah!” sungut Nayla.
“Ada kabar bagus, Nay! Dia ngajakin ketemuan!”
“Siapa? Oh… ‘Sang Pangeran’, ya?”
Karin hanya tersenyum. “Katanya, dia ngajakin ketemuan di taman kota, besok jam 5 sore. Dia akan bawa kado special…”
“Ciie…jangan – jangan dia bakal langsung nembak kakak besok! Di taman, waktu pesta kembang api malam – malam…So Sweet!”
“Iih…apaan, sih?!”
Sampai malam, Karin terus memikirkan hal itu. ia benar – benar penasaran, siapakah Prince Eric yang selama ini dikenalnya itu? Bahkan, sampai esoknya di sekolah ia masih memikirkan hal tersebut. Karin jadi tak terlalu konsen ke pelajaran. Tapi anehnya, Radith, yang biasanya tak pernah absen untuk mengisenginya, kini sama sekali tak bertingkah.
Waktu yang dinantikan pun akhirnya tiba. Tepat pukul 04.30 sore, Karin langsung berangkat dari rumahnya.
“Ciie…yang mau ketemu sama si doi!” goda Nayla. Karin hanya melirik adiknya, seraya tersenyum, tanda mengiyakan.
Dua puluh menit kemudian, Karin telah sampai di taman. Setelah selesai memarkirkan motor, tiba – tiba seseorang menabraknya. Karin terkejut. Ia tambah terkejut lagi ketika tahu siapa orang yang telah menabraknya itu.
“Karin?!”
“Radith?!”
“Ngapain lu ada di sini?”
“Harusnya gue yang nanya! Kenapa, sih, lu harus selalu ada di mana – mana dalam hidup gue?! Nggak puas apa lu, tiap hari ngerjain gua di sekolah?!” seru Karin sewot dan langsung berlari meninggalkan Radith. Radith tertegun mendengar bentakan Karin. Tapi, ia tak berkata apa – apa.
Karin segera menuju sebuah bangku yang berada di dekat air mancur di tengah taman. Tapi, tak ada seorangpun di sana, selain anak – anak yang sedang bermain gelembung sabun.
“Katanya, dia akan datang dengan pakaian serba biru, pukul 5 tepat… Tapi, sekarang, kan, masih jam 5 kurang 5 menit. Aku tunggu saja lagi…” ujar Karin dalam hati. Lima menit kemudian, seseorang dengan pakaian serba biru datang dan menghampirinya. Tapi Karin malah jadi cemberut. Ia yakin betul itu bukan yg ditunggunya. Yups! Sebab orang itu adalah….Radith!
“Ngapain, lu ngikutin gua ke sini, juga?!” seru Karin sewot.
“Siapa yang ngikutin lu, gua janjian sama seseorang di sini! Elu kali, yang mata – matain gua!”
“Diih…gua juga lagi janjian sama seseorang di sini! Gua mau ketemu sama pangeran gua, Prince Eric, namanya!”
“Haa?! Jadi…elu yang pake akun FB Princess Sugarplum itu?”
“Ha?! Lu tau dari mana? Apa jangan – jangan lu…”
“Jadi, selama ini?!” seru keduanya kompak.
“Huh! Jadi Princess gua itu elu?!”
“Idih…siapa juga yg mau jadi Princess lu! Jangan harap!” seru Karin seraya langsung meninggalkan Radith.
Sejak itu pun Karin tak pernah lagi chatting dengan Radith yang selama ini dikenalnya dengan Prince Eric itu. Radith pun tak pernah mengisenginya lagi di sekolah. Namun lama – kelamaan, ada rasa tidak nyaman juga yang timbul di hati Karin. Ia merasa kehilangan sekaligus dua sosok yang selama ini membuat hidupnya lebih berwarna. Sosok yang selalu menjadi tempat curhatannya, dan penghibur saat dia sedih, serta sosok yang selalu harinya di sekolah menjadi lebih seru, meski sering kali membuatnya jengkel pula.
“Prince Eric hanyalah pangeran dalam dongeng. Kisah bahagia Prince Eric dan Princess Sugarplum hanyalah dalam dongeng pula. Dan dongeng itu tidak nyata! Dongeng hanyalah fiksi!” Itulah yang selalu diucapkan Karin saat ia merindukan keadaan yang dulu lagi…
Sudah lebih dari dua minggu Radith tidak mengisengi Karin lagi di sekolah. Mereka pun tak pernah saling menyapa. Sampai suatu hari, saat jam istirahat, Karin menemukan sebuah kotak hadiah kecil di kolong mejanya.
“Apa ini kado iseng dari Radith lagi?” piker Karin dalam hati. Dengan hati – hati, Karin pun membuka kado tersebut. Dan ternyata……
Karin terbelalak melihat isinya. Ternyata bukan katak atau mainan ular seperti biasanya. Karin menemukan sebuah kartu bergambar hati yang dihiasi glitter di dalamnya. Indah sekali! Ia juga menemukan selembar kertas bergambar kolam ikan di sebuah taman. Di pojok bawah kertas tersebut, terdapat tanda tangan pengirimnya…Radith!
Karin langsung mengerti maksud hadiah itu. Ia pun segera menuju halaman belakang sekolah. Di sana ada sebuah kolam ikan yang cantik, dan Karin pun menuju ke sana. Seperti dugaannya, Radith telah menantinya di sana.
“Karin…,” ucap Radith, “Elu suka hadiah dari gua?” Tanya Radith agak gugup.
Karin hanya tersenyum, dan wajahnya memerah.
“Karin…Sorry kalo selama ini gua sering ngisengin lu. Tapi, sekarang gua baru sadar, kalo ternyata…gua…gua suka sama lu. Lu mau nggak, jadi pacar gua?” Tanya Radith penuh harap.
“Radith, sebenernya…gua juga baru sadar, kalo ternyata…gua …suka sama lu juga…,” ucap Karin malu – malu.
“Jadi, lu mau jadi pacar gua, kan?” kejar Radith, tak sabar.
Karin mengangguk. Dan entah kapan datangnya, tiba – tiba seluruh teman – teman mereka bertepuk tangan dan bersorak meriah.
Akhirnya, sang Putri dan Pangeran pun bersatu. Dan terbukti, kisah Pangeran dan Putri yang Happy Ending bukan hanya ada di dongeng!




EVERLASTING



Saat pertama kali gadis itu menginjakan kakinya dirumahku, aku sudah menyukainya. Tak peduli bahwa ia adik angkatku, aku sangat menyukainya. Wajah lugunya serta senyum polos yang selalu ia tunjukkan membuat perasaan ini semakin tidak karuan. Bertahun-tahun aku menahan perasaanku karena aku tau mama dan papaku tidak akan pernah mengizinkannya sampai kapanpun.
Avia, gadis kecil yang dibawa orangtuaku dari sebuah panti asuhan itu kini tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik dan lembut. Dari awal, aku tidak pernah bersikap baik kepadanya, aku tidak pernah menjawab ketika ia bertanya, aku tidak pernah menunggunya untuk berangkat ke sekolah bersama, dan aku tidak pernah menghiraukan keberadaannya...aku lakukan semua itu supaya aku tidak merasa bersalah karna telah menyukai adik angkatku sendiri.
Bahkan Raina, teman dekatku sejak SD menyalahkan perasaanku. Ia bilang bahwa aku rupayanya sudah gila. Ia bilang kenapa tidak orang lain dan kenapa harus adik angkatku. Aku hargai setiap perkataannya karena dia adalah teman baik ku, tapi aku bisa berkata apa? Inilah aku! Hatiku tidak akan berubah walau seluruh orang di dunia berkata cintaku ini mustahil!

“I’m sick of this life, i just wanna scream how could this happen to me...”
Simple Plan – Untitled


“kakak! Ka Niko! Ditunggu mama sama papa untuk makan malam dibawah. Cepetan ya kak!” Seru Via yang membuyarkan lamunanku saat itu.
Aku tidak menjawabnya, aku malah pergi ke rumah Raina dan makan malam disana. Orangtua Raina tidak keberatan harus semeja makan denganku karena mereka juga kenal dekat dengan keluargaku dan aku sering sekali berkunjung. Setiap hatiku sedang gundah gulana aku selalu menceritakannya pada Rai.
“gue ga tau ko mau kasih nasehat ke elo kaya gimana lagi...” ucap Raina merebahkan tubuhnya dan menutup wajahnya dengan bantal.
Aku mendekatinya dan menarik bantal itu dari wajahnya. “ayolah Rai! Gue mohon! Gue bener-bener suka sama Via. Gue juga ga tau kenapa Tuhan harus menakdirkan dia jadi ade angkat gue. Gue bingung banget Rai!”
“ini nasehat terakhir ko. Ada 2 pilihan. Lo mau nyatain perasaan lo atau mundur dan merelakan semuanya.” Yang dikatakan Raina memang benar. Aku tidak punya pilihan lain. Menunggu terlalu lama membuatku jenuh dan lelah. Aku hanya punya 2 pilihan itu dan harus segera ku putuskan yang mana yang akan aku ambil.
“gue nginep dirumah lo dulu ya Rai malam ini. Gue mau mikirin keputusannya.” Ujarku lalu menarik selimut dan bersiap tidur.
Tiba-tiba Raina mendorong punggungku dengan kakinya hingga aku terjatuh dari tempat tidurnya. “lo gila ko?! Tidur dibawah! Yang bener aja masa tidur bareng sama gue!” omel gadis itu. Terkadang aku berfikir dia sangat lucu kalau sedang marah-marah seperti itu. Aku tertawa dalam hati dan menuruti perkataannya.
“iya! Kejam banget sih lo kaya Belanda!” ledekku.
“biarin aja! Daripada elo bodoh banget ga pernah nyadar!” setelah membalas ledekanku Raina langsung menutupi dirinya dengan selimut. Apa maksud dia? Ngga pernah nyadar? Apa dia ngeledek aku yang ga pernah nyadar kalau menyukai Via adalah suatu kemustahilan?
Keesokannya aku berangkat sekolah bersama dengan Rai. Kami pergi dengan kendaraan umum. Menunggu lampu merah untuk menyebrang jalan raya yang dipenuhi mobil dan motor yang berlalu lalang. Aku menggandeng tangan Rai ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah dan menyebrang melalui zebra-cross. Namun Raina menghempaskan tanganku ke udara. Ia melepaskan genggamanku dan berlari. Saat aku akan mengejarnya lampu itu berubah warna, kulihat datang sebuah truk berwarna putih dengan kecepatan tinggi tapi Rai tidak menyadarinya sampai truk itu mengklaksoninya.
Aku berteriak sekencang-kencangnya. “RAIINAAAAAA!!!”

“She’s lost in the darkness, fading away..I’m still around here screaming her name...”
*Within Temptation – Lost*
Syukurlah...syukurlah aku berhasil menariknya dan memeluknya sehingga tak terjadi sesuatu yang buruk kepadanya. Jika itu terjadi, aku tak tau harus berbuat apa. Dalam sekejap kaki dan tanganku membeku, aku masih terus mendekapnya erat. Dan aku bisa lihat ketakutan yang mendalam dimatanya. Ia menggigit kukunya dengan gemetaran, sedangkan orang-orang berkerumun mengelilingi kami.
“udah Rai, udah ngga apa-apa. Gue berhasil menyelematkan lo. Lo ga perlu takut lagi Rai.” Ucapku sambil membelai rambutnya.
“t-terimakasih Ko...terimakasih.” jawabnya terbata-bata. Raina memegang tanganku dengan kencang, dan ia menarik-narik seragamku. Untuk itu aku berinisiatif mengantarnya kerumah dan menyuruhnya beristirahat.
Setelah kejadian itu aku merasa aneh pada diriku sendiri. Tapi aku tidak menghiraukannya. Yang sekarang aku prioritaskan adalah mengungkapkan perasaanku pada Avia. Malam harinya aku teringat akan nasihat Rai, bahwa aku mempunyai 2 pilihan. Dan disaat aku ingin mengutarakan perasaanku, kenapa sekarang aku merasa ragu akan hatiku, kenapa aku ragu dengan perasaan yang sudah lama aku pendam ini? Aku terus memikirkannya. Akhirnya ku putuskan untuk tetap mengatakannya pada Via. Kemudian aku pun mendatangi kamarnya.
“ka Niko, ada apa? Tumben kakak ke kamar aku?” ujarnya yang sedang memegang buku pelajaran Biologi. Aku menghampirinya dan duduk disampingnya.
“Via, tolong dengerin kakak...karna kakak gak akan mengulangnya.” Kataku tak berani menatap adik angkatku itu.
“iya, Via pasti dengerin kakak. Kenapa ka? Ada apa?” jawabnya penuh rasa penasaran.
Aku menarik nafas dalam-dalam dan menelan ludah. “aku sayang sama kamu Via.”
“aku juga sayang kakak. Aku kira selama ini kakak benci sama aku. Tapi aku lega ternyata kakak sayang sama aku.” Avia menjawabnya dengan mudah sambil menorehkan senyum polos diwajah cantiknya kemudian memelukku.
Aku kembali menarik nafas dan berusaha menjelaskan bahwa perasaanku ini lebih dari rasa sayang seorang adik-kakak. “kakak sayang kamu sebagai seorang wanita Via! Aku cinta kamu!” Tampak wajah Avia begitu kaget mendengar pernyataanku. Ia tak menjawab sepatah kata pun. Ia melepaskan pelukannya. Ia tidak menoleh ke arahku sama sekali. Meskipun aku telah ditolak, tapi aku merasa beban yang ku pikul selama ini telah sirna. Walaupun aku tidak langsung bisa melupakan perasaan yang sudah sangat lama ku pendam tapi aku yakin perlahan waktu akan mengembalikan keadaan seperti semula.

“Nobody said it was easy..no one ever said it would be this hard, Oh take me back to the start...”
*Coldplay – Scientist*

Keseharianku berjalan seperti biasanya, untunglah ada Raina yang selalu bersama denganku. Sejak kejadian itu Via tidak berubah, ia tetap menegurku dengan senyum cerianya. Aku sungguh bersyukur dia tidak marah terhadapku dan kami pun perlahan menjalin hubungan selayaknya adik-kakak. Dan tahap demi tahap, perasaanku terhadapnya memudar. Mungkin kalau aku menceritakan kisah konyolku ini kepada semua orang mereka pasti akan berkata “yang kau alami itu Cinta Buta.” Jika kembali ke masa lalu aku jadi geli sendiri mengingat bagaimana bisa aku menyukai adik angkatku.
Namun aku tak sependapat bahwa Cinta itu Buta. Cinta tetaplah cinta. Cinta itu suci. Terkadang manusia seperti akulah yang tidak pandai melihat ataupun menyadari yang sedang ku alami benar cinta atau hanya perasaan ingin memiliki semata. Karna jika berbicara tentang cinta, berarti kita juga membicarakan 2 orang yang memiliki perasaan yang sama. Aku cinta kamu, dan kamu cinta aku. Dan cinta yang pernah aku miliki dulu adalah “Aku cinta kamu, tetapi kamu tidak cinta aku.”
“hayooo!! Ngelamun aja sih ko!” ternyata Raina yang mengagetkanku dari belakang. Tanpa rasa bersalah ia malah mencubit pipiku dan cengengesan.
“awhh.. sakit tau Rai!” keluhku sambil mengusap pipiku yang merah karena dicubit gadis satu itu.
“masih ada rasa yang tertinggal sama adik angkat?” ucapan Raina membuatku tak dapat bergeming. Keheningan menghiasi kami saat itu. Tapi tindakan Raina lebih-lebih membuatku terkejut. Ia mendekatiku dan memelukku. Aku...mataku seperti hampir mau copot karna saking kagetnya. Aku tak bisa begerak, tubuhku mati kukuh, namun aku merasakan sesuatu...suatu kehangatan yang mampu menenangkan hatiku...
“jangan menderita karna dia, karna banyak orang lain yang berlomba untuk menyayangi elo Ko, termasuk gue...” setelah mengutarakan kalimat itu lalu ia pergi, sedangkan aku...aku tak dapat mengatakan apa pun...aku tak tau mengapa jika berada didekatnya aku hanya bisa terdiam.
Ya, aku memang masih menyukai Avia. Tapi, aku kira seseorang baru saja menghapus perasaan itu. Seseorang yang tidak kuduga... bahwa ia mampu melakukan hal besar terhadap diriku. Aku tidak peka selama ini. Maafkan aku Rai...

Aku ingin kau selalu ada untukku...
Yah, walaupun tanpa ku katakan kau pasti selalu menemaniku...
Namun kali ini berbeda, aku sadar siapa yang sebenarnya aku sayangi...
Aku tidak benar-benar menyukai Avia, dulu itu hanya perasaanku sesaat karna kau pergi meninggalkan aku tanpa kabar sedikitpun...

“How did we lose our way, how did we fall apart...”
*All 4 One – Smile Like Monalisa*

“Rai! Rai mau kemana! Rai kan tau Niko ga punya temen selain Rai!”
“maafin aku Ko, tapi aku harus tinggalin kamu lagi. Semua ini aku lakukan supaya kamu menyadari siapa yang benar-benar kamu cintai. Da-dah Niko...”
Suara itu...wajah Raina...tapi mau pergi kemana lagi dia?!
“jangan pergi lagi Raiiiii !!!” jeritku yang terbangun tengah malam dari mimpi yang begitu menyesakkan dadaku. Bagaimana bisa aku bermimpi seperti itu? Pikirku tak percaya. Ku tengok handphone yang saat itu bergetar. Ternyata sms dari Raina.

From : Raina Denniele
Hei, ko. Maaf membangunkanmu tengah malam, tapi aku hanya ingin menyampaikan satu hal. Tolong datanglah kerumahku nanti pagi, aku ingin mengucapkan satu permintaan.


Ketika aku membalas sms-nya, tidak ada laporan terkirim sama sekali. Berulang-ulang aku mengirimnya hasilnya tetap sama. Karena penasaran, akhirnya aku menelfonnya...tapi nomernya tidak aktif. Aku benar-benar bingung. Permainan apa lagi ini Rai?! Gumamku.
Sial, semalaman aku tidak bisa tidur nyenyak karna perempuan merepotkan itu. Aku terus menggerutu sepanjang perjalan kerumah Raina. Saat mengendarai mobil tiba-tiba melintas seekor kucing yang membuatku terhentak kaget dan aku langsung menginjak rem. Aku keluar dari mobil dan syukurlah aku tidak menabrak binatang itu, ketika berbalik menuju mobil aku kembali dibuat terkejut... Raina?!
“Rai, kok lo bisa disini? Bikin gue kaget aja!” ucapku agak sedikit terkejut.
“ah, kebetulan aja ko. Gue abis kerumah seseorang.” Tumben sekali dia tidak cerwet. Hari ini Rai kelihatan agak aneh.
“ayo gue anter lo pulang Rai.” Kataku menggandeng tangan Raina.
“jangan sekarang ko, gue mau pergi ke suatu tempat sama lo, boleh kan?” pintanya.
“karna sekarang hari minggu kayanya boleh juga sekali-kali kita jalan, lagipula udah lama kita ga jalan bareng. Okedeh, lo mau kemana? Gue anter.” Tuturku yang memasuki mobil bersama Rai.
“gue...mau ke taman hiburan ko.”
“wah seru tuh! Gue juga udah lama ga kesana, terakhir kali sama lo pas kita umur 10 tahun hehe.” Lalu aku langsung menancap gas menuju salah satu taman hiburan di daerah Jakarta Utara. Kami menaiki semua wahan, mulai dari yang kekanak-kanakan seperti gajah terbang, bom-bom car, istana boneka, sampai yang menyeramkan seperti halilintar, tornado, dan kora-kora. Sudah lama sekali aku tidak ketempat ini, dan aku merasa sangat nyaman...nyaman berada di dekat Rai.

“All my agony fades away when you hold me in your embrace...”
*Within Temptation – All I Need*
Wahana terakhir yang kami naiki adalah Bianglala. Jujur, sebenarnya aku paling takut naik wahan ini dari dulu. Tetapi aku bukan anak kecil lagi, jadi aku memberanikan diri agar Raina tidak menganggapku pengecut.
“lo ga takut lagi ko?”
“enggaklah! Gue kan udah gede! Emangnya gue masih anak-anak!”
Raina tertawa kecil, lalu ia berkata. “baguslah kalau begitu. Hari ini gue seneng banget ko, terimakasih ya..” Ia menghampiriku dan memelukku. Namun sekarang aku tidak hanya terdiam, aku membalas pelukannya. Dengan erat aku mendekap gadis itu. Entah mengapa rasanya aku ingin menangis ketika ia melepas pelukannya.
“lo masih inget kata-kata gue kan ko? Jangan menangis untuk orang yang gak benar-benar lo cintai. Jangan menderita karena seseorang yang lo cintai meninggalkan lo. Karena gue akan selalu ada untuk lo, sampai kapanpun...”
Sungguh, aku tidak dapat menahan tetesan air mata yang hangat perlahan mengalir dipipiku. Aku merasa sedih saat Raina mengatakan hal itu. Kemudian ia kembali memelukku, lebih lama dan lebih dalam dari sebelumnya. Ini adalah momen yang tidak akan kulupakan.
Setelah puas seharian jalan bersama Raina aku pun mengantarkannya pulang, tapi aku tidak sampai ke rumahnya, hanya di depan gapura perumahan karna aku sudah keburu cape dan ingin cepat-cepat berbaring ditempat tidur. Sesampainya dirumah aku mendapati orangtuaku dan Avia dengan wajah gelisah sedang duduk diruang keluarga. Begitu melihat aku sudah pulang, mama langsung menghampiriku.
“ya ampun Niko! Kamu kemana aja sih dari pagi?! Mama telfonin tapi nomer kamu gak aktif! Kamu tuh habis dari mana?!” yang namanya mama kalo udah ngomong ga ada titik komanya. Aku jadi bingung mau jawab yang mana dulu.
“aku abis...” belum selesai menjawab Avia menyela pembicaraanku dengan mama.
“kakak Rai meninggal kak. Dia kecelakaan tertabrak Truk tadi pagi.” Sela adikku.
Gelap, dunia ini seakan berubah kelam bagiku. Bagaimana mungkin?! Tadi pagi, hah?! Sedangkan Raina baru saja menghabiskan waktu bersama denganku! Mereka pasti salah! Mereka pasti membohongiku! Aku jatuh tersungkur, membenamkan wajahku kedalam kedua telapak tanganku.
Rai, mana mungkin...mana mungkin ini terjadi kepadamu, iya kan Rai?! Jawab aku Raina?!!!
Tolong jangan tinggalkan aku Rai...


“Place and time always on my mind.. I have so much to say but you’re so far away...”
*Avenged Sevenfold – So Far Away*

Keesokan paginya aku dan keluarga mendatangi rumah Raina yang terpampang bendera kuning. Banyak orang-orang yang berdatangan untuk memberikan doanya. Disamping peti kayu yang dingin itu aku melihat Om Johan dan Tante Lucy sedang menangisi anak mereka. Terutama Tante Lucy, ia tampak kehilangan dan Om Johan berusaha terlihat tegar sambil menyemangati istrinya.
Kaki ku tidak mampu bergerak selangkah pun. Rasanya aku tidak sanggup harus melihatnya. Aku tidak berani menghadapi semua ini sendiri. Tapi Avia menggengam tanganku, ia tersenyum padaku seolah memberikan kekuatan kepadaku.

Melihatmu terbujur kaku berhiaskan gaun putih dan bunga yang kau pegang... kau sungguh cantik Rai.. benar-benar seperti malaikat. Setidaknya aku sangat senang karna sebelum kau pergi kau menemuiku lebih dahulu dan menghabiskan waktu bersama denganku..
Tidak ada lagi yang dapat kukatakan Rai. Disatu sisi aku memang kehilanganmu tapi disisi lain aku ingat perkataanmu bahwa aku tidak boleh menderita jika orang yang ku cintai pergi meninggalkan aku, karena kau sebagai orang yang ku cintai akan selalu ada dihatiku.
Tidurlah dengan damai, bawalah seluruh kenangan kita bersama kepergianmu. Jangan pernah lupakan aku dari hidupmu. Tetaplah berada dihatiku selamanya, karena aku tidak akan pernah menghapusmu dari ingatanku.
Aku yakin Rai, seseorang yang mencintaiku telah menungguku diluar sana.. meskipun aku sekarang belum menemukannya, tapi satu yang pasti bahwa tidak akan pernah ada yang bisa menggantikanmu...
***
Gadis itu memberikan kecupan lembut yang terakhir di pipi Niko tanpa sepengetahuannya. Ia menangis untuk yang terakhir kalinya dan terbang jauh menembus awan.
“Ko, aku minta maaf karna aku tidak bisa berada disismu selamanya sampai kapanpun seperti perkataanku, tapi aku akan selalu mengawasimu dari atas sini ko...aku akan menyaksikan sendiri kau bersama orang yang benar-benar kau cintai hidup berdampingan...rasanya aku tidak sabar menunggu akan hal itu..selamat tinggal Niko...”

“I hope it's worth it, what's left behind me...
I know you'll find your own way when I'm not with you...”
*Avenged Sevenfold – Fiction*


perubahan

wow!!!
dunia semakin canggih aje :D

ssssstttttttttttttttttt...............................connais pas assez


cukup

cukup

cukup

cukup

tahuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.........................................










segala hal dalam kehidupan semuanyaaaaaa.....................:D always positive thinking
You're insecure
Don't know what for
You're turning heads when you walk through the door
Don't need make up
To cover up
Being the way that you are is enough

Everyone else in the room can see it
Everyone else but you #one direction

green natural






















menatap kehidupan yang lebih baik dengan penuh suka cita.....
menjadi lebih sabar ...........
percaya suatu saat akan indah pada waktunya :D
have fun for your life

...............................nothing

welly itu lah namaku.... seorang cwek yang gokil, crewet dan masih kekanak-kanakan...
dimulai dengan hari dimana aku baru mau memulai akyivitas baru sebagai mahasiswa di salah satu universitas swasta dikotaku.........
saat ak mnghirup udara kelulusan ku saat sma kmren , rasanya itu ak harus memulai kehidupan baru lagi bersama teman-teman kuliah ku ini.....
mulai dari hari pertama yang masih ga kenal satu sama lain. masih beradaptasi, masih malu"....behhh tingkah manis manja grop gttu deh ahahha......anteng-anteng alias jinak-jinak merpati........
lama kelamaan akupun mulai beradaptasi ....satu per satu teman di kelas akhirnya ku kenal.....
cara belajarnya pun adikit demi sdikit ku pahami...........dalam otakkku berfikir hmmmm begini toh yaa cara perkuliahan..ada dosen disiplin , cerewwet ....baik....macem-macem.........
teman-teman juga gtu...ada yang sama-sama gokil........baik...sirik-sirikan hahahah namanya jg manusia... >.< .....#kembali ke critaku..hahaha
lamanya waktu berlalu ..makin lama makin akrb satu sama lain..... jaman sekolah dlu ma jaman kuliah beda bgt ........dulu aja setengah harian betapa di sekolah yaa tupun klo gada kegiatan lain ,,,,,pergi les dan lain sbagainyaa......... selama kuliah yg cuman bbrpa jam y tu pun klo ada dosenya......... pasti deh klo sdh bgtu yaaa klo ga nngkrong n jalan" ma tmen"......... begitu" aja........
sampai saatnyaa dimana udah timbul persaaan" kebersamaan bersama temen.... rasa nyama sama seorang temen dan ak merasakan tu.........
walaupun saat tu jg ak jg sidah mmpunyai tmn dket cwo y bs dblg boyfriend alias pacar......... :p
tapi ga bs di pungkiri jg rasa jenuh n bosan psti muncul.....
namanya jg masih masa-masa ababil yaa kannn hahahah.
tapi ga bs dipungkiri jg ak tetep ga mngkin mnduain dy yang jauh disna uhmmmso sweet :D



........................................................................











ini........................


ia adalah wanita yang mungkin sulit untuk di mengerti..... apapun itu . perasaan yang gak menentu membuat semua hal yang dilakukan berasa gak nyaman tetapi kenapa masih di pertahankan. ada kalanya senang suka ada kalanya benci betek ga mau tau....dia selalu senang bahagia depan smua org pdhal ga tau hati kecilny seperti apa. apakah sedih senang cape..ga da yang tau gmn rasanya ..smua yang dilakukan salah dan apa yg dlakukan selalu biasa saja smntara yg lain di anggap baik . bagaimanapun ia mmpunyai perasaan yg sama. yang peka akan tekanan" yang trjadi dalam hidupnya. apakah tau apa yang dy mau apa ygn ia ingin apa yang dibutuhkan. manusia ga ada yang sempurna psti mempunyai kesalahn dan tanpa ragu semua manusia mengakui itu . sungguh apa yang ingin di utarakan dalam hati bercmpur aduk kadang suka kadang duka. sedih marah malu senang bahagia ga tau sebenarny apa...........cmn htiny sj yg tau bukan org lain... setelah skian lama menjalin hubungan bersama tp tetap aja hati ni ga bs menerima..entah ada suatu yg mnganjal aja dhati...hummm tdak ada rasa bhagia dan kenyamanan seutuhny walupun dalam susana bahagia, bersma teman lebih ,rasa bhagia dan senang daripada bersama dy,,,,,,,,berhari" ku lalui sampai selama ini tetep aja ga ada rasa itu yg bs mmbuat bahagia...apa harus ku lakukan,,ga bs ku utarakan ak sayang tp hatiku msh ga sepenuhny ada saja yg mnjanggal...... ohhh god.. berikanlah yg terbaik untukku dan untuknya........*to be continued